Belajar Dari Menafakkuri Rembulan dan Mentari

by admin

Belajar Dari Menafakkuri Rembulan dan Mentari

Jika beramal itu ingin diketahui orang, maka itu adalah syirik.

Jika beramal itu tidak ingin dilihat orang, maka itu adalah riya.

Maka, terlihat atau tidak terlihatnya segala amal, hal yg terpenting adalah mempersembahkan yang terbaik kepada Alloh.

Belajar dari bulan, dia tetap menyinari alam dalam sunyinya malam saat orang terlelap tidur hanyut dalam mimpi, namun rembulan selalu bersinar walau sang tidur tak mempedulikannya.

Belajar dari Matahari yang bersinar terang di siang hari, namun orang juga tidak serta merta memikirkannya walau mereka terjaga, mereka hanya sibuk memikirkan pekerjaan, bisnis, dan kesibukan lainnya. Namun Sang raja siang, tetap terus memancarkan cahyanya tanpa kenal lelah.

Indahnya lagi, bulan dan matahari ini selalu bertasbih kepada Alloh, dengan cara yang tidak diketahui oleh manusia.

Semoga apapun aktifitas kita, selalu mendapat bimbingan dari Alloh SWT, agar senantiasa tulus dan ikhlash mengabdi pada Ilahi, dengan selalu menjaga ruku’, sujud serta menebar kebaikan kebaikan dan berkarya dengan penuh ketulusan hanya berharap ridho dari-Nya…, Aamiin…

Allah SWT berfirman:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا ارْكَعُوْا وَاسْجُدُوْا وَ اعْبُدُوْا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوْا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Rukuklah, sujudlah, dan sembahlah Tuhanmu; dan berbuatlah kebaikan agar kamu beruntung.”
(QS. Al-Hajj: Ayat 77)

 

Wassalam

Ahmad Kusmayadi
PGM Forkammi

Related Posts

Butuh Bantuan? Chat Kami