Subang, Forkammi.com – Untuk mengokohkan fungsi dan kinerja bidang-bidang, FORKAMMI INDONESIA (FI) mengadakan rapat kerja 2022 di Ciater Highland Resort, Subang, Sabtu (24 Desember 2022), dengan tema ‘Revitalisasi dan Optimalisasi Program Ruhiyah, Ukhuwah, Rupiah Masjid dan Musholla’.
Raker dihadiri oleh para ketua bidang, pengurus inti dan para pembina FI. Acara diawali dengan silaturahim, pengenalan para ketua bidang oleh ketua umum FI, Drs. H M Taufik Hidayat MM. Agenda utama raker diisi dengan pemaparan program bidang-bidang, dengan selingan diskusi untuk menyempurnakan kinerja para bidang di masa yang akan datang.
“Alhamdulillah kita sudah melaksanakan raker 2022-2027, agenda utama adalah revitalisasi dan optimalisasi dari program kerja bidang-bidang Forkammi Indonesia. Yang diharapkan kedepan, selain penguatan organisasi juga program yang bersinergi dan kolaborasi dengan para stake holder, seperti kementrian agama, DMI, Baznas, pemerintah, pemda dan perusahaan,” katanya ketum FI.
“Optimalisasi media sosial untuk penguatan komunikasi dan publikasi, termasuk fund rising, supaya masjid musholla berkembang, selalu update, dan saling melengkapi, saling mendorong supaya penguatan organisasi ini bermanfaat untuk masjid dan musholla dan para jama’ah,” tutupnya.
Ide-ide yang dibahas saat raker diantaranya pembentukan tim funding dengan sistem digital “Crowdfunding” yaitu suatu metode penggalangan dana yang dilakukan secara online, melalui situs web frokammi.com dengan menggandeng pihak kedua. Crowdfunding merupakan salah satu cara yang akan ditempuh FI untuk mengoptimalkan kinerja FI agar lebih dirasakan manfaatnya oleh jama’ah masjid musholla dan masyarakat secara umum.
Untuk memfasilitasi tersampaikan nya gagasan dan ide-ide, agenda raker berlangsung secara hybrid offline dan online melalui medoa zomm-meeting, ada beberapa pengurus dan pembina yang hadir di kesempatan tersebut, hadir secara online karena berhalangan hadir di raker. (humas)
— ** catatan **–
Revitalisasi adalah proses memperbarui atau membangkitkan kembali sesuatu yang sudah lama atau tidak aktif. Istilah ini sering digunakan dalam konteks pembangunan atau pengembangan wilayah, bangunan, atau institusi. Revitalisasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan memperbaiki atau mengubah fungsi bangunan yang sudah lama, meningkatkan infrastruktur wilayah, atau memperkuat kelembagaan suatu institusi. Tujuan dari revitalisasi adalah untuk memperbarui atau meningkatkan kualitas suatu wilayah, bangunan, atau institusi agar lebih bermanfaat bagi masyarakat atau penggunanya.
Sedangkan optimalisasi adalah proses mencapai kondisi terbaik atau teroptimal dari suatu sistem atau kegiatan dengan cara memaksimalkan hasil atau mengurangi biaya. Optimalisasi dapat dilakukan dalam berbagai bidang, misalnya dalam perencanaan produksi, pengelolaan sumber daya, atau pengembangan bisnis. Dalam menjalankan proses optimalisasi, biasanya dilakukan evaluasi terhadap berbagai faktor yang mempengaruhi hasil atau biaya suatu sistem atau kegiatan, seperti alokasi sumber daya, teknologi yang digunakan, atau proses produksi. Tujuan dari optimalisasi adalah untuk meningkatkan efisiensi suatu sistem atau kegiatan agar dapat memberikan hasil yang maksimal dengan biaya yang minimal.
